Perangkat – perangkat LAN dan WAN
1.Router
Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data
melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah
prosesyang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan
3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol
tujuh-lapis OSI.
Router adalah perangkat keras yang dapat menghubungkan dua atau lebih
jaringan yang memiliki subnet berbeda. Router juga berfungsi sebagai
pengatur lalu lintas traffic jaringan memiliki tugas sangat fital dalam
menentukan kondisi sebuah Network.
Router adalah peningkatan kemampuan dari bridge. Router mampu
menunjukkan rute/jalur (route) dan memfilter informasi pada
jaringan yang berbeda. Beberapa router mampu secara otomatis mendeteksi
masalah dan mengalihkan jalur informasi dari area yang bermasalah.
Fungsi
Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk
meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda
dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk
membentuk suatu Local Area Network (LAN).
Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch adalah switch
merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan.
Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu
urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai
macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada
sebuah LAN.
Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi
protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router.
Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa
jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah
jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk
menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih
besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah
jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja
dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk
mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda
(seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat
menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung
penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur
jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.
Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan
telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital
Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke
sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai
access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan
jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router.
Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk
melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat
tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya.
Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan
packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas
datayang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya
broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.
Jenis-jenis router
Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:
•static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki
tabel routing statis yang diset secara manual oleh para administrator
jaringan.
•dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dab
membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas
jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.
PC Router Sebuah Personal Computer (PC) yang digunakan sebagai
router(Routing) biasanya menggunakan komputer yang memiliki lebih dari 1
NIC (NetworkInterface Card) dengan menggunakan Operating
Sistem yang mendukung untuk dijadikan router dan ditugaskan untuk
menangani tugas sebuah router.
Instant Router Dilihat dari namanya saja
sudah bisa ditebak bahwa jenis router ini adalah suatu alat buatan dari
suatu perusahaan yang didesain untuk menjadi router secara instant.
Sehingga settingnya pun lebih mudah, hanya saja sayangnya menu yang ada
didalamnya sangat terbatas. Dan biasanya jenis router ini memiliki
fungsi ganda sebagai switch/hub.
Router Hardware (Cisco) Sebuah alat
jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan
atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal
sebagai routing.
Router versus Bridge
Cara kerja router mirip dengan bridge jaringan, yakni mereka dapat
meneruskan paket data jaringan dan dapat juga membagi jaringan menjadi
beberapa segmen atau menyatukan segmen-segmen jaringan. Akan tetapi,
router berjalan pada lapisan ketiga pada model OSI (lapisan jaringan),
dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu,
seperti halnya alamat IP. Sementara itu, bridge jaringan berjalan pada
lapisan kedua pada model OSI (lapisan data-link), dan menggunakan skema
pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, yakni MAC address.
Lalu, kapan penggunaan bridge jaringan dilakukan dan kapan penggunakan
router dilakukan? Bridge, sebaiknya digunakan untuk menghubungkan
segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang sama
(sebagai contoh: segmen jaringan berbasis IP dengan segmen jaringan IP
lainnya). Selain itu,bridge juga dapat digunakan ketika di dalam
jaringan terdapat protokol-protokol yang tidak bisa melakukan routing,
seperti halnya NetBEUI. Sementara itu, router sebaiknya digunakan untuk
menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol
jaringan yang berebeda (seperti halnya untuk menghubungkan segmen
jaringan IP dengan segmen jaringan IPX.) Secara umum, router lebih
cerdas dibandingkan dengan bridge jaringan dan dapat meningkatkan
bandwidth jaringan, mengingat router tidak meneruskan paket broadcast ke
jaringan yang dituju. Dan, penggunaan router yang paling sering
dilakukan adalah ketika kita hendak menghubungkan jaringan kita
ke Internet.
Router adalah suatu alat pada dunia komputer yang berguna untuk
membelokkan data dari suatu sistem jaringan ke sistem yang lain.
Logikanya sebuah sistem jaringan tidak dapat berpindah ke
sistem yang lain. Exp Sis A. Menggunakan IP 192.168.1.1 dan Sis B.
Menggunakan IP 192.168.2.1 Maka Kompi yangmenggunakan Sis A tidak dapat
melakukan komunikasi dengan Sis B tanpa Router.
Prinsip Kerja router sangat mudah yakni
membelokkan data dari satu Sis ke Sis yang lain. Untuk konfigurasi
Router dengan menggunakan PC ( OS WIN Xp ) sangatlah Mudah :
1. Pastikan Kompi anda memiliki minimal 2 buah LAN Card (Apabila anda hanya menggunakan 2 Sis)
2. Berikan konfigurasi jaringan sesuai Sis yang anda gunakan pada setiap
LAN Card. ( Pastikan tiap lan menggunakan Sis yang berbeda )
3. Ping atau test koneksi ke tiap Sis, dari router. pastikan Semua koneksi dalam keadaan Baik
4. Share Lan card Anda dengan cara :
- Klik kanan pada Lan Card Kemudian pada Tab Advance Pastikan ada pilihan use another network to bla bla bla dst.
- Setelah itu coba lakukan ping dari komputer lain ( Antar client yang berbeda Sis ), Pastikan Jawaban Replay
2.Switch
Switch menghubungkan semua komputer yang terhubung ke LAN, sama seperti
hub. Perbedaannya adalah switch dapat beroperasi dengan mode
full-duplex dan mampu mengalihkan jalur dan memfilter informasi ke dan
dari tujuan yang spesifik.
Switch : Sebuah alat yang menyaring/filter dan melewatkan(mengijinkan
lewat) paket yang ada di sebuah LAN. switcher bekerja pada layer data
link (layer 2) dan terkadang di Network Layer (layer 3) berdasarkan
referensi OSI Layer Model. sehingga dapat bekerja untuk paket protokol
apapun. LAN yang menggunakan Switch untuk berkomunikasi di jaringan maka
disebut dengan Switched LAN atau dalam fisik ethernet jaringan disebut
dengan Switched Ethernet LANs.
Switch adalah perangkat jaringan yang bekerja di lapisan data-link,
mirip dengan bridge, switch bekerja atas dasar informasi MAC address.
Switch mempunyai kemampuan dan kinerja yang lebih baik dibandingkan
dengan bridge, karena switch selain bekerja secara software juga bekerja
diatas hardware. Switch menggunkan algoritma store and forward dan cut
through pada saat melakukan pengiriman data.
Jenis switch yang sering dipakai adalah LAN switch, ATM switch dan
gabungan switch dengan teknologi routing. Switch Asynchronous Transfer
Mode (ATM) memberikan kecepatan tinggi yang bersifat scaleable untuk
workgroup, WAN sampai enterprise backbone. Switch ATM juga bisa
mengkombinasikan aplikasi suara, gambar dan data dalam satu jaringan
yang sama. Switch ATM menggunakan metode switch paket yang fix-size,
paket ini biasa disebut dengan sel (cell).
Switch LAN adalah perangkat yang secara tipikal mempunyai beberapa port
yang menghubungkan beberapa segmen LAN lain dan port pada switch ini
berkecepatan tinggi. Switch LAN digunakan untuk menghubungkan segmen LAN
yang banyak, menyediakan media dedicated dengan komunikasi yang bebas
dari tumbukan (collision) antar perangkat jaringan dan mendukung
komunikasi simultan, serta dirancang untuk akses kecepatan tinggi.
Biasanya switch banyak digunakan untuk jaringan LAN token star.
Dan switch ini digunakan sebagai repeater/penguat. Berfungsi untuk
menghubungkan kabel-kabel UTP ( Kategori 5/5e ) komputer yang satu
dengan komputer yang lain. Dalam switch biasanya terdapat routing,
routing sendiri berfungsi untuk batu loncat untuk melakukan koneksi
dengan komputer lain dalamLAN.
Switch adalah hub pintar yang mempunyai kemampuan untuk menentukan
tujuan MAC address dari packet. Daripada melewatkan packet ke semua
port, switch meneruskannya ke port dimana ia dialamatkan. Jadi, switch
dapat secara drastis mengurangi traffic network.
Switch memelihara daftar MAC address yang dihubungkan ke port-portnya
yang ia gunakan untuk menentukan kemana harus mengirimkan
paketnya. Karena ia beroperasi pada MAC address bukan pada IP address,
switch secara umum lebih cepat daripada sebuah router.
Kenapa Switch Lebih Baik?
Di dalam hub tidak ada proses apa-apa dalam menangani traffic jaringan.
Hub hanya mengulang sinyal yang masuk ke seluruh port yang ada pada hub
tersebut. Ini akan sangat berbeda dengan switch, di dalam switch
setiap port berfungsi juga sebagai suatu bridge. Jika suatu port
terhubung dengan suatu device maka secara prinsipal setiap device akan
bersifat independen terhadap device lainnya. Perbedaan lainnya lagi
adalah bahwa 10/100 ethernet hub hanya bekerja secara half-duplex, ini
artinya adalah sebuah device hanya dapat mengirim atau menerima data
pada suatu waktu tertentu. Switch mampu bekerja secara full-duplex yang
artinya mampu menerima dan mengirimkan data pada saat yang bersamaan.
Sebagai contoh misalnya ada suatu switch yang pada port-nya terpasang beberapa device berikut ini:
- Computer 1
- Computer 2
- Computer 3
- Printer
- File Server
- Uplink ke internet
Perbedaan lainnya lagi adalah bahwa 10/100 ethernet hub hanya bekerja
secara half-duplex, ini artinya adalah sebuah device hanya dapat
mengirim atau menerima data pada suatu waktu tertentu. Switch mampu
bekerja secara full-duplex yang artinya mampu menerima dan mengirimkan
data pada saat yang bersamaan.
Pada kasus ini, Computer 1 dapat melakukan proses print (cetak) dokumen,
sementara itu Computer 2 bisa mengakses file server, dan sementara itu
pula Computer 3 dapat melakukan akses ke Internet. Ini semua bisa
dilakukan karena switch dapat secara pintar melakukan forward traffic
paket data khusus hanya kepada device-device yang terlibat saja. Ini
juga yang disebut dengan hubungan antar device yang simultan dan
bersifat independen. Jadi kesimpulannya di dalam switch terdapat suatu
mekanisme filtering dan forwarding terhadap traffic jaringan yang
melewatinya. Switch Bekerja pada lapisan data link ( Baca posting
mengenai OSI Layer ) tetapi memiliki keunggulan di mana masing-masing
port memiliki domain collision sendiri ( Port memiliki jalur data
sendiri-sendiri ) Switch juga menganut sistem mac address learning
dimana dia akan memiliki tabel pernerjemah pusat yang memiliki daftar
penerjemah untuk semua port. Switch juga dapat membuat VPN antara port
pengirim dan penerima. Switch ini menggunakan transmisi full duplex
dimana memiliki jalur antara receive dan transmit data secara terpisah.
Dalam mengolah data switch dapat digolongkan dalam tiga jenis :
1. Store and Forward – switch akan meneruskan frame setelah data di terima secara lengkap
2. Cut-Through Switch Meneruskan Frame tanpa menunggu penerimaan frame secara lengkap
3. Fragment Free ( Hybrid ) merupakan kompromi dari kedua jenis switch diatas
Switch Juga diperkuat oleh teknologi VLAN ( Virtual LAN ) dimana dia
mampu Mensegmentasi jaringan LAN secara logika tanpa harus menuruti
lokasi fisik peralatan.
Switch juga dapat berfungsi sebagai Spanning Tree protokol yang bersifat
redundant jika dia menilai suatu jalur itu sibuk maka dia ( switch )
akan memilih jalur lain yang tidak sibuk.
Cara kerja switch
Jika akan menggunakan switching hub, diperlukan beberapa informasi dasar
untuk menentukan pilihan switch, yaitu dengan mengetahui cara
kerjanya.
- Cut through
Yaitu menentukan route paket yang diterima langsung ke alamat port
tujuan. Tentu saja hal ini akan meningkatkan throughput koneksi dan
mengurangi latency pengiriman paket. Pengiriman dilakukan tanpa terlebih
dahulu mengumpulkan seluruh paket. Tetapi ketika alamat tujuan
diketahui, langsung route dan pengiriman dilakukan ke alamat itu. Untuk
satu paket Ethernet (1518 byte) proses ini memerlukan waktu hanya
selama 40 microsecond. Dalam keadaan koneksi tujuan sedang digunakan,
switch akan menampung paket data yang diterima untuk dimasukkan ke
dalam buffer. Dan paket data akan dikirim dari buffer jika koneksi
tujuan telah kosong.
- Store and forward
Cara kerjanya dilakukan dengan mengumpulkan seluruh paket hingga lengkap
ke dalam memory switch dan melakukan pemeriksaan kesalahan dengan
metode CRC (Cyclic Redundancy Check). Waktu yang diperlukan untuk
melakukan proses untuk setiap paket Ethernet adalah 1,2 milidetik.
Karena diperlukan memory yang cukup, ada potensi terjadinya latency
dalam store and forward switch ini yang disebabkan oleh penuhnya memory
yang ada untuk menampung seluruh paket dan tabel dari ntwork address.
Walaupun cara cut through akan mengurangi terjadinya latency, tetapi
konsekuensinya, paket data yang rusak juga akan juga sampai ke alamat
tujuan. Kebalikannya, hal ini tidak terjadi pada store and forward
switch.
Dari kedua cara di atas, ada pula switch yang menggabungkan kedua cara
tsb yang disebut hybrids. Pada saat awal menggunakan cara cut through
switching, dan melakukan pemeriksaan CRC, kemudian menghitung jumlah
error yang ada. Jika jumlah error telah sampai pada batas tertentu,
switch akan bekerja dengan cara store and forward sampai dengan kondisi
jumlah error telah berkurang. Selanjutnya switch akan kembali bekerja
dengan cara cut through. Cara termudah untuk mengetahui adanya kemampuan
ini adalah dengan melihat ada atau tidaknya keterangan threshold
detection atau adaptive switch dalam spesifikasi teknisnya.
3.Hub
Hub menghubungkan semua komputer yang terhubung ke LAN. Hub adalah
repeater dengan jumlah port banyak (multiport repeater). Hub tidak mampu
menentukan tujuan; Hub hanya mentrasmisikan sinyal ke setiap line yang
terkoneksi dengannya, menggunakan mode half-duplex.
Sama seperti switch, tetapi perbedaannya adalah hub tidak memiliki
faslitas routing. Sehingga semua informasi yang datang akan dikirimkan
ke semua komputer (broadcast).
Hub adalah istilah umum yang digunakan untuk menerangkan sebuah central
connection point untuk komputer pada network. Fungsi dasar yang
dilakukan oleh hub adalah menerima sinyal dari satu komputer dan
mentransmisikannya ke komputer yang lain.
Hub digunakan untuk sebuah bentuk jaringan yang sederhana (misal hanya
untuk menyambungkan beberapa komputer di satu group IP lokal). Ketika
ada satu paket yang masuk ke satu port di hub, maka akan tersalin ke
port lainnya di hub yg sama dan semua komputer yg tersambung di hub yang
sama dapat membaca paket tersebut.
Sebuah hub bisa active atau passive.
Active hub bertindak sebagai repeater; ia meregenerasi dan mengirimkan
sinyal yang diperkuat. Passive hub hanya bertindak sebagai kotak
sambungan; ia
membagi/memisahkan sinyal yang masuk untuk ditransmisikan ke seluruh
network.Hub adalah central utnuk topologi star dan mengijinkan komputer
untuk ditambahkan atau dipindahkan pada network dengan relatif mudah.
Kapabilitas yang disediakan hub central utnuk topologi star dan mengijinkan computer untuk
ditambahkan atau dipindahkan pada network dengan relatif mudah.
Fungsi tambahan selain sebagai central connection point, hub
menyediakan kemampuan berikut:
- memfasilitasikan penambahan, penghilangan atau pemindahan
- workstation. menambah jarak network (fungsi sebagai repeater)
- menyediakan fleksibilitas dengan mensupport interface yang berbeda
- (Ethernet, Token Ring, FDDI). menawarkan feature yang fault
- tolerance (isolasi kerusakan) memberikan manajemen service yang
- tersentralisasi (koleksi informasi, diagnostic)
Kekurangannya, hub cukup mahal, membutuhkan kabel tersendiri untuk
berjalan, dan akan mematikan seluruh network jika ia tidak berfungsi.
Cara kerja Hub
Pada dasarnya adalah sebuah pemisah sinyal (signal splitter). Ia
mengambil bit-bit yang datang dari satu port dan mengirimkan copynya
ke tiap-tiap port yang lain. Setiap host yang tersambung ke hub akan
melihat paket ini tapi hanya host yang ditujukan saja yang akan
memprosesnya. Ini dapat menyebabkan masalah network traffic karena
paket yang ditujukan ke satu host sebenarnya dikirimkan ke semua host
(meskipun ia hanya diproses oleh salah satu yang ditujukannya saja).
4.Bridge
Bridge adalah “intelligent repeater”. Bridge menguatkan sinyal yang
ditransmisikannya, tetapi tidak seperti repeater, Brigde mampu
menentukan tujuan.
Bridge adalah peralatan jaringan yang digunakan untuk memperluas atau
memecah jaringan. Bridge berfungsi untuk menghubungkan dan menggabungkan
media jaringan yang tidak sama seperti kabel unshielded twisted pair
(UTP) dan kabel fiber-optic, dan untuk menggabungkan arsitektur jaringan
yang berbeda seperti Token Ring dan Ethernet. Bridge meregenerate
sinyal tetapi tidak melakukan konversi protocol, jadi protocol jaringan
yang sama (seperti TCP/IP) harus berjalan kepada kedua segemen jaringan
yang terkoneksi ke bridge. Bridge dapat juga mendukung Simple Network
Management Protocol (SNMP), serta memiliki kemampuan diagnosa jaringan.
Bridge secara umum dibedakan atas dua bagian, yaitu: Bridge Lokal dan
Bridge Remote. Bridge lokal menghubungkan dua jaringan LAN secara
langsung pada area yang sama secara fisik, misalnya bridging pada gedung
yang berdekatan. Bridge remote menghubungkan dua jaringan yang secara
fisik berjauhan. Implementasi yang dilakukan biasanya menggunakan kabel
telepon dan modem atau perangkat nirkabel (wireless LAN). Perangkat
nirkabel yang paling banyak digunakan adalah yang berkerja pada
frekuensi bebas ISM (Industrial Scientific Manufacture) 2,4 GHz. Brigde
lokal jauh lebih cepat dan reliable dalam transfer data, selain biaya
yang lebih murah dibandingkan Brodge remote.
Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE) membagi lapisan
link OSI menjadi dua sub-lapisan, yaitu: Media Access Control (MAC) dan
Logical Link Control (LLC). Sub-lapisan LLC mengatur frame, alur data,
pengecekan error dan pengalamatan (MAC address). Beberapa briogde
disebut sebagai MAC-layer bridges perangkat ini menghubungkan antara
jaringan yang homogen, misalnya ethernet dengan ethernet. Jenis bridge
lainnya menghubungkan jaringan yang heterogen, misalnya ethernet dengan
token-ring.
Bridge hadir dalam tiga tipe dasar yaitu Local, Remote, dan Wireless.
Bridge local secara langsung menghubungkan Local Area Network (LAN).
Bridge remote yang dapat digunakan untuk membuat sebuah Wide Area
Network (WAN) menghubungkan dua atau lebih LAN. Sedangkan wireless
bridge dapat digunakan untuk menggabungkan LAN atau menghubungkan
mesin-mesin yang jauh ke suatu LAN.
Bridge beroperasi mengenali alamat MAC address node asal yang
mentransmisi data ke jaringan dan secara automatis membangun sebuah
table routing internal. Table ini digunakan untuk menentukan ke segmen
mana paket akan di route dan menyediakan kemampuan penyaringan
(filtering). Setelah mengetahui ke segmen mana suatu paket hendak
disampaikan, bridge akan melanjutkan pengiriman paket secara langsung ke
segmen tersebut. Jika bride tidak mengenali alamat tujuan paket, maka
paket akan di forward ke semua segmen yang terkoneksi kecuali segmen
alamat asalanya. Dan jika alamat tujuan berada dalam segmen yang sama
dengan alamat asal, bridge akan menolak paket. Bridge juga
melanjutkan paket-paket broadcast ke semua segmen kecuali segmen asalnya.
5.Router
Alat yang bertugas untuk mengantarkan paket data dalam jaringan. router
dapat digunakan jika tersambung paling tidak dengan dua jaringan yang
berbeda sehingga pengaturan tersebut membutuhkan sebuah router.Router
berada di sisi gateway sebuah tempat dimana dua jaringan LAN atau lebih
untuk disambungkan. Router menggunakan HEADERS dan daftar tabel
pengantar (Forwarding Table) untuk menentukan posisi yang terbaik untuk
mengantarkan sebuah paket jaringan dan juga menggunakan protokol
seperti ICMP,HTTP untuk berkomunikasi dengan LAN lainnya dengan
konfigurasi terbaik untuk jalur antar dua host manapun.
Fungsi Router :
•Menghubungkan sejumlah jaringan yang memiliki topologi dan protokol yang berbeda
•Menghubungkan jaringan pada suatu lokasi dengan jaringan pada lokasi yang lain.
•Membagi suatu jaringan berukuran besar menjadi jaringan-jaringan yang
lebih kecil dan mudag untuk dikelola.
•Memungkinkan jaringan dihubungkan ke internet dan informasi yang tersedia
dapat diakses oleh siapa saja.
•Mencari jalan terefisien untuk mengirimkan data ke tujuan.
•Melindungi jaringan dari pemakai-pemakai yang tidak berhak dengan cara
membatasi akses terhadap data-data yang tidak berhak untuk diakses.
Kapan menggunakan switch dan router?
Kapan menggunakan switch dan router adalah pertanyaan yang selalu
menggelitik bagi para network manager dalam merancang suatu jaringan.
Rangkaian tulisan ini mencoba mengupas secara gamblang tentang berbagai
aspek yang menyangkut penggunaan switching hub dan router.
Perbedaan mendasar antara switch versus router dan bridge adalah router
dan bridge menggunakan metode ’store and forward’. Sedangkan switch
bekerja dengan cara on the fly switching. Router mengambil seluruh paket
sebelum paket tersebut diteruskan ke tujuan. Metode store and forward
membawa seluruh frame data ke dalam peralatan, yang kemudian di-buffer
untuk dalam sebuah satuan waktu. Akan lebih jelas jika kita
memperhatikan TCP/IP layers, seluruh frame header akan melewati layer
data link kemudian dibawa ke layer di atasnya yaitu network layer untuk
diketahui tipe dari frame nya. Baru kemudian diteruskan ke alamat
network yang dituju melalui data link layer kemabli. Proses ini berlaku
untuk seluruh frame yang melintas di router.
Lain halnya dengan switch yang hanya mengambil 20 byte pertama dari
sebuah frame. Karena switch tidak mengambil seluruh frame, namun hanya
pada alamat tujuan (destination address) sebelum meneruskan frame
tersebut ke alamat tujuan, maka network latency atau jeda (delay) yang
terjadi akan menjadi lebih kecil dibandingkan dengan router.
Secara kalkulatif, per frame mempunyai delay selama 30 microsecond
menuju dan keluar dari switch. Untuk bridge dan router, latency yang
ditimbulkan dapat mencapai lebih dari 2000 microsecond per frame untuk
dapat melakukan koneksi pada secara timbal balik.
Penempatan router akan tepat jika kita lihat dalam diagram di bawah ini:
1. Kurang tepat
2. Cukup tepat
3. Sangat tepat
Dapat dilihat bahwa router akan sangat tepat berada pada titik
penyambungan dari LAN ke WAN (Internet). Karena router dapat sekaligus
berfungsi dalam interface koneksi ke WAN, keamanan jaringan, dan
firewall dari protokol. Sedangkan switch sangat baik untuk menjaga
throughput yang ada dalam jaringan lokal (LAN), di mana terdapat banyak
interaksi antara workstation/desktop dengan server nya.
Untuk menentukan cara apakah yang akan dipakai, diperlukan perencanaan
yang matang khususnya dalam menganalisis volume lalu-lintas data dalam
LAN dan WAN (lihat seri tulisan ini berikutnya mengenai cara menghitung
estimasi volume traffic pada jaringan). Apalagi jika jaringan akan
digunakan untuk keperluan Intranet yang mempunyai banyak
workstation/client dengan berbagai aplikasi termasuk multimedia, sudah
barang tentu traffic dalam jaringan LAN akan menjadi sangat besar.
Dengan demikian potensi terjadinya latency atau delay juga akan semakin
besar. Akhirnya kinerja jaringan secara keseluruhan akan tidak optimum
dan end-user akan mengatakan bahwa aksesnya lambat!
Perlu juga digarisbawahi bahwa switch dapat memecahkan masalah jika
memang masalah disebabkan oleh bottleneck jaringan khususnya pada layer
data link. Karena lambatnya akses data/informasi pada jaringan sangat
mungkin juga disebabkan oleh faktor kinerja dari server, disk atau
aplikasinya.
6.Repeater
Bekerja pada layer fisik jaringan, menguatkan sinyal dan mengirimkan
dari satu repeater ke repeater lain. Repeater tidak merubah informasi
yang ditransmisikan dan repeater tidak dapat memfilter informasi.
Repeater hanya berfungsi membantu menguatkan sinyal yang melemah akibat
jarak, sehingga sinyal dapat ditransmisikan ke jarak yang lebih jauh.
Digunakan untuk mengatasi keterbatasan (jarak, kualitas sinyal) fisik suatu segmen jaringan.
Dapat juga digunakan untuk menggabungkan beberapa segmen suatu jaringan yang besar (misalnya Ethernet to Ethernet)
Namun dalam membangun jaringan fisik yang
besar, perlu diperhatikan bahwa aturan panjang kabel maksimum tidak
dapat dilampaui dengan menggunakan repeater ini. Contohnya, kabel
coaxial 50 ohm pada Ethernet hanya bisa total sampai 2,3 km dan batasan
ini tidak dapat diatasi dengan menggunakan repeater.
Karena bekerja pada physical layer, repeater tidak dapat menghubungkan
misalnya antara protokol data link layer yang berbeda (misalnya Ethernet
dengan Token Ring). Hal ini disebabkan karena repeater mempunyai bit
korespondensi dengan data link atau network layer.
Hub mempunyai fungsi sebagai repeater, oleh karena itu hub kadang juga disebut sebagai multiport/modular repeater.
Harap diperhatikan, penggabungan dua atau lebih segmen network dengan
menggunakan repeater akan mengakibatkan seluruh traffic data akan
menyebar ke seluruh jaringan, tanpa memandang apakah traffic data tsb
diperlukan atau tidak di seluruh jaringan. Jika jumlah station semakin
banyak, dan traffic data sangat tinggi, maka beban pada backbone
jaringan tentunya akan menjadi berat. Akhirnya kinerja jaringan akan
menurun, dan kelambatan akses akan terasa.
Untuk itulah dalam merancang sebuah network, seorang network
administrator memerlukan pengetahuan dan antisipatif terhadap beban
jaringan yang akan terjadi.
Pengetahuan tentang topologi fisik, logic, manajemen traffic jaringan,
jenis dan karakteristik protocol pada masing-masing physical sampai
dengan application layer sangat diperlukan.
7.Network Interface Card ( NIC )
Network Interface Card (NIC), juga disebut sebagai
Network Adapter,digunakan untuk menghubungkan computer
ke kabel yang digunakan padalocal area network (LAN).
Umumnya, NIC ditempatkan pada komputerexpansion bus
melalui slot ISA (8 bit atau 16 bit) atau PCI (32 bit
atau 64 bit). NIC mempunyai satu atau lebih
port eksternal yang digunakan untuk menempatkan
kabel networknya.
Fungsi utama dari NIC adalah mengijinkan komputer untuk berkomunikasi
dalam network. Ia melakukan hal ini dengan mengirim/menerima dan
mengontrol traffic dengan komputer atau peralatan lain yang ada pada
network. Saat mengirim, NIC mengkonvert data dari pararel ke serial,
mengencode dan mengompresinya, dan kemudian menempatkannya pada kawat
dalam bentuk sinyal listrik atau optik. Proses ini terjadi sebaliknya
pada saat menerima. NIC mentranslate sinyal listrik yang diterimanya
menjadi bit-bit yang bisa dibaca oleh komputer.
Setiap NIC mempunyai identifikasi unik yang disebut MAC Address yang
telah dihard-coded pada cardnya. Sebagai tambahan, setiap NIC harus
mempunyai network adapter driver yang mengijinkan ia untuk
berkomunikasi dengan network protokolnya. Sebuah NIC spesifik untuk
arsitektur LAN tertentu (misalnya, Ethernet, Token Ring, atau
Fiber-Optic). Ada kemungkinginan untuk menginstall lebih dari satu NIC
pada komputer yang sama.
Kebanyakan NIC berhubungan langsung ke bus sistem komputer melalui
32-bit PCI slot atau 8-bit atau 16-bit ISA slot untuk komputer lama.
NIC beroperasi pada Physical layer, layer yang paling bawah dari model
OSI.
Bagaimana NIC dihubungkan ke kabelnya
————————————
Sebuah konektor interface adalah koneksi fisik antara NIC dan
kabelnya. Ada tiga tipe interface konektor yang umum yang digunakan
pada LAN:
- BNC (British Naval Connector). Digunakan dengan kabel koaksial.
- RJ-45. Sebuah 8-kawat konektor modular yang terlihat mirip dengan
- konektor jack telepon (RJ-11). Digunakan dengan kabel
- twisted-pair. (RJ-11 hanya mempunyai 6 pins, sedangkan RJ-45
- mempunyai 8 pin). AUI (Attachment Unite Interface). Umumnya sebuah
- 15-pin interface yang digunakan dengan kabel koaksial thicknet. Juga
- disebut sebagai DIX (Digital Intel Xerox) interface. Sudah tidak
- umum lagi.
Beberapa NIC mempunyai lebih dari satu interface konektor (misalnya,
satu RJ-45 dan satu BNC).
Bagaimana sebuah NIC dihubungkan ke Komputer
——————————————–
Sebuah bus adalah satu seri baris-baris printed circuit yang membentuk
jalur bersama dimana beberapa bagian komputer bisa
berkomunikasi. Dengan kata lain, bus adalah rangkaian atau jalur
listrik dimana data ditransmisikan.
Perangkat – perangkat WAN
1.Router
Router dengan beberapa layanan, termasuk interkoneksi dan port-port perantara WAN.
- Modem termasuk perantara layanan voice-grade, unit layanan canel/unit
layanan digital (CSU/DSUs), dengan layanan terminal 1/Ethernet 1
(T1/E1), Adapter terminal/terminasi jaringan 1 (TA/NT1s) dengan
perantara layanan jaringan digital terintegrasi (ISDN).
-Server komunikasi pusat dengan dial in and dial out komunikasi antar user
Router adalah jenis kusus dari komputer, yang secara dasar mempunyai komponen yang sama seperti: CPU, memory
(ROM, RAM, NVRAM, FLASH), system bus, dan berbagai perantara input/output. Namun router didesain untuk fungsi
khusus yang tidak ada di dalam PC, seperti ruter dapat menghubungkan dan menentukan jalur terbaik untuk pengiriman
data dalam jaringan.
Seperti juga PC, Router memerlukan sistem operasi untuk menjalankan program aplikasi, ruter menggunakan
Internetwork Operating System (IOS) untuk menjalankan file konfigurasi.
File ini berisi instruksi dan parameter yang mengontrol alur lalu
lintas data melalui router.
Router menggunakan table dan protokol routing untuk meneruskan paket.
File konfigurasi menetapkan seluruh informasi untuk kepastian setup dan
menggunakan routing dan routed protocols yang tersedia.
2.ATM Switch
Asynchronous Transfer Mode (ATM)
ATM merupakan sebuah protokol standar internasional untuk jaringan cell
relay, di mana berbagai macam servis seperti suara, video, dan data
digandeng bersamaan dengan menggunakan cell-cell yang berukuran tetap.
Protokol ATM banyak digunakan untuk memaksimalkan penggunaan media WAN
berkecepatan sangat tinggi seperti Synchronous Optical Network (SONET).
Pilih WAN yang Tepat
Media WAN beserta perangkat pendukungnya bukanlah sebuah servis yang
murah. Harga yang harus Anda bayar cukup tinggi hanya untuk servis WAN
yang paling kecil sekalipun. Untuk itu, kenalilah semua jenis dan
pernakperniknya lebih dalam ketika berencana menggunakannya. Jangan
sampai Anda salah memilih WAN yang berharga mahal ini dan pada akhirnya
tidak cocok dengan kebutuhan Anda. Pada edisi selanjutnya, akan dibahas
mengenai cara-cara pemilihan WAN yang cocok dan berbagai macam
pernak-perniknya.
ATM menyediakan bandwidth yang terukur yang dapat melayani baik jaringan LAN maupun WAN,
ATM switch memiliki kemampuan:
• mendukung bermacam layanan ataupun interface
• disertai langsung dengan software sistem operasi internetworking
• mekanisme manajemen trafik yang baik
Wan switch adalah perangkat jaringan yang mempuyai banyak port digunakan
pada jaringan carier.Perangkat ini pada dasarnya sama dengan switch
yang menghubungkan Frame relay,X.25,SMDS,dan beropearsi pada di DATA
LINK layer yang terdapat pada model OSI.
Fungsi switch wan yakni mampu menentukan
apakah sebuah frame data perlu dilewatkan ke segment (port) yang lain
atau tidak dimana keputusannya diambil berdasarkan MAC address tujuan
pada frame data tersebut. Jika MAC address tujuannya satu segment
dengan MAC addres pengirim maka switch akan menfilter (memblokir) frame
data Jika MAC address tujuannya berbeda segment dengan MAC address
pengirim maka switch akan menforward frame data dengan membentuk
microsegmentation Dan jika switch tidak tahu MAC address tujuannya maka
switch akan menflood frame tersebut ke semua port. Setiap switch akan
memiliki switching table yang berisi MAC address dan nomor portnya. Di
switch switching table disimpan dalam area memori yang disebut CAM
(Content Addresable Memory)
3.Switch X.25 / Frame Relay
Switch X.25 dan Frame Relay menghubungkan data lokal/private melalui
jaringan data, mengunakan sinyal digital. Unit ini sama dengan switch
ATM, tetapi kecepatan transfer datanya lebih rendah dibanding dengan
ATM.
Frame Relay WAN connections
Frame relay merupakan protokol yang khusus digunakan untuk membuat
koneksi WAN jenis Packet-Switched dengan performa yang tinggi. WAN
protokol ini dapat digunakan di atas berbagai macam interface jaringan.
Karena untuk mendukung performanya yang hebat ini, frame relay
membutuhkan media WAN yang berkecepatan tinggi, reliabel, dan bebas dari
error.
Frame relay ini digunakan berbarengan dengan layanan leased-line
lainnya, misalnya sering kita jumpai istilah-istilah DS0FR dan atau
DS1FR.
Secara gampang disebutkan, bahwa sebuah ‘frame relay’ adalah sebuah
metoda untuk penerapan hubingan yang terjadi dalam suatu jarak yang
sangat jauh dengan biaya yang bersaing. Di antara titik yang melakukan
hubungan tersebut akan digubungkan dengan gugus Telco Frame di mana
paket (data yang dikirimkan) tersebut akan dikirimkan pada tujuannya
melalui sebuah fasilitas pertukaran jaringan (switched network).
X.25/LAPB
X.25 merupakan standar buatan organisasi standardisasi ITU-T yang
mendefinisikan cara koneksi antara perangkat DTE (Data Terminal
Equipment) dengan DCE (Data Communication Equipment) yang memungkinkan
perangkat-perangkat komputer dapat saling berkomunikasi. Kelebihan dari
X.25 adalah kemampuannya untuk mendeteksi error yang sangat tinggi.
Maka dari itu, protokol komunikasi ini banyak digunakan dalam media WAN
analog yang tingkat error-nya tinggi.
4.Modem
Modem berasal dari singkatan MOdulator DEModulator. Modulator merupakan
bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (Carrier)
dan siap Untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang
memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal
pembawa (carrier) yang diterima sehingga informasi tersebut dapat
diterima dengan baik. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya
modem adalah alat komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi
jarak jauh dua-arah umumnya menggunakan bagian yang disebut “modem”,
seperti VSAT, Microwave Radio, dan lain sebagainya, namun umumnya
istilah modem lebih dikenal sebagai Perangkat keras yang sering
digunakan untuk komunikasi pada komputer.
Data dari komputer yang berbentuk sinyal digital diberikan kepada modem
untuk diubah menjadi sinyal analog. Sinyal analog tersebut dapat
dikirimkan melalui beberapa media telekomunikasi seperti telepon dan
radio.
Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah menjadi sinyal
digital kembali dan dikirimkan kepada komputer. Terdapat dua jenis
modem secara fisiknya, yaitu modem eksternal dan modem internal.
Sebuah modem (MOdulator/DE-Modulator)
digunakan untuk menterjemahkan sinyal digital dari jaringan untuk
diubah menjadi sinyal analog, sinyal yang biasa diterapkan pasa
sambungan telepon biasa.
Dengan teknologi modem masa kini, kecepatan lalulintas hubungan
berlangsung pada kecepatan yang terbatas sebesar 33.6KB (56KB?) untuk
pengiriman data, meski hal itu boleh dibilang sebagai kecepatan yang
dimiliki oleh sambungan telepon yang berkualitas baik. Koneksi secara
‘dial-up’, meski memiliki keterbatasan bandwidth (lebar saluran yang
dilalui transmisi data), namun dipandang masih cukup memadai, karena
murahnya, dan masih sesuai untuk menunjang kebutuhan aplikasi-aplikasi
yang tidak terlalu tinggi persyaratan kecepatannya, serta untuk
keperluan e-mail saja.
5.Multiplexer
Sebuah Multiplexer mentransmisikan gabungan beberapa sinyal melalui
sebuah sirkit (circuit). Multiplexer dapat mentransfer beberapa data
secara simultan (terus-menerus), seperti video, sound, text, dan
lain-lain.
Teknik menggabungkan beberapa sinyal untuk dikirimkan secara berbarengan pada satu kanal transmisi disebut multiplexing
•Perangkat yang melaksanakan multiplexing disebut multiplexer (mux)
Multiplexer mengkombinasikan (me -multiplex) data dari n input dan
mentransmisi melalui kapasitas data link yang tinggi. Demultiplexer
menerima aliran data yang di-multiplex (pemisahan (demultiplex) dari
data tersebut tergantung pada channel) dan mengirimnya ke line output
yang diminta.
•Ada 3 jenis multiplexing
•FDM : Frequency Division Multiplexing
•TDM : Time Division Multiplexing
•CDM : Code Division Multiplexing